Senin, 03 Oktober 2011

Pengertian Sinekologi dan Autekologi

          Di dalam ekologi tumbuhan ada dua bidang kajian, yaitu Autekologi dan Sinekologi :

              a. Autekologi, yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusiiIntsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya. dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau.

              b.    Sinekologi, yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional, dan lain sebagainya.


              Dari segi autekologi, maka bisa dipelajari pengaruh suatu faktor lingkungan terhadap hidup dan tumbuhnya suatu jenis pohon yang sifat kajiannya mendekati fisiologi tumbuhan, dapat juga dipelajari pengaruh suatu faktor lingkungan terhadap hidup dan tumbuhnya suatu jenis binatang liar atau margasatwa. Bahkan dalam autekologi dapat dipelajari pola perilaku suatu jenis binatang liar, sifat adaptasi suatu jenis binatang liar, maupun sifat adaptasi suatu jenis pohon. Dari segi sinekologi, dapat dipelajari berbagai kelompok jenis tumbuhan sebagai suatu komunitas, misalnya mempelajari pengaruh keadaan tempat tumbuh terhadap komposisi dan struktur vegetasi, atau terhadap produksi hutan. Dalam ekosistem bisa juga dipelajari pengaruh berbagai faktor ekologi terhadap kondisi populasi, baik populasi tumbuhan maupun populasi binatang liar yang ada di dalamnya. Akan tetapi pada prinsipnya dalam ekologi tumbuhan, kajian dari kedua segi (autekologi dan sinekologi) itu sangat penting.


               Sinekologi adalah tingkatan lebih besar dalam ekologi tanaman, perluasan populasi berdasarkan perbanyakan dan persebaran. Sinekologi tidak melihat individu secara sendiri, melainkan perilaku populasi baik secara spasial maupun temporal, terdiri dari pertumbuhan populasi, homeostasis. Umumnya, vegetasi alami terdiri dari keanekaragaman spesies yang memanfaatkan sumberdaya yang ada. Dalam sinekologi, spektrum yang luas dari respon di tingkat selular dan seluruh tanaman tergantikan oleh keanekaragaman yang besar pada spesies (350.000 spesies tanaman vaskular) yang menentukan komposisi proporsi yang berbeda pada vegetasi permukaan bumi. Beberapa hal yang menjadi pokok bahasan dalam sinekologi adalah:
  a .Interaksi antara tanaman dan lingkungannya
  b.       Interaksi antara tanaman dengan hewan
  c. Interaksi antar tanaman

Contoh JURNAL PENELITIAN SINEKOLOGI
             Sumber  :    http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/122097886.pdf


Review JURNAL SINEKOLOGI
             Dengan Judul : Distribusi dan Profile Vegetasi Lauraceae di Hutan Wornojiwo Cibodas


             Dari pengertian tentang Autekologi dan Sinekologi di atas dapat disimpulkan bahwa Jurnal tersebut adalah autekologi. karena dari jurnal tersebut diketahui bahwa dalam pengamatan yang dilakukan di hutan wornojiwo cibodas terdapat 5 marga dan 6 jenis suku lauraceae. Jenis yang ditemui tersebut yaitu :  Cinnamomum cassia, cryptocarya ferrea, litsea mappacea, percea excelsa, persea rimosa, dan phoebe grandis. Bila dibandingkan dengan data sebelumnya, beberapa jenis marga litsea tidak lagi ditemukan fase pohonya di hutan wornojiwo. ukuran fase marga litsea yang sebagian besar adalah pohon kecil atau semak juga memungkinkan tidak tercatatnya beberapa individu lauracea terutama dari marga litsea.